Mungkin terlintas di benakmu pertanyaan seperti, "apakah ada solusi untuk mengatasi atau menghindari plagiat di Turnitin?" atau "Adakah tips untuk menurunkan plagiat Turnitin?"
Tenang... Simpan dulu pertanyaan tersebut dan mari simak penjelasan berikut untuk menemukan jawabannya.
Bagi kalangan akademisi, skor tinggi plagiat sering kali menjadi tantangan tersendiri. Ketika hal ini terjadi, maka langkah yang akan diambil adalah mencari cara untuk menurunkan skor tersebut agar sesuai dengan batas maksimal setiap institusi.
Menariknya, meskipun para akademisi sudah terbiasa dengan penulisan karya ilmiah dan menggunakan Turnitin, namun tidak sedikit yang masih merasa kesulitan saat menurunkan plagiat yang terdeteksi oleh sistem Turnitin.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Yuk kita bahas bersama...
Memahami Cara Kerja Turnitin
Sebelum kita membahas tips menurunkan skor plagiat Turnitin, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana cara kerja Turnitin. Turnitin adalah perangkat lunak berbayar yang digunakan untuk memeriksa tingkat kemiripan dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Aplikasi ini banyak digunakan oleh institusi atau perguruan tinggi seluruh dunia dalam mencegah praktik plagiarisme serta memeriksa keaslian karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa maupun peneliti.
Turnitin juga didefinisikan sebagai aplikasi pendeteksi kesamaan teks yang berfungsi untuk membandingkan orisinalitas sebuah karya tulis dengan berbagai sumber referensi yang tersedia di internet. Semua publikasi daring yang digunakan sebagai pembanding seperti artikel, jurnal, buku dan dokumen tertulis lainnya dapat dijadikan sumber acuan pencocokan oleh sistem Turnitin.
Semakin tinggi tingkat kesamaan susunan kalimat dalam sebuah karya tulis dengan karya yang sudah dipublikasikan sebelumnya, maka skor uji plagiat di Turnitin juga akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika tingkat kemiripan rendah, maka skor yang ditampilkan juga akan lebih rendah.
Terkadang tanpa kita sadari susunan kalimat yang kita tulis bisa mirip dengan karya tulis lain. Penggunaan kutipan langsung pun bisa berpotensi terdeteksi sebagai plagiarisme oleh Turnitin, sehingga skor yang muncul bisa jadi lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Turnitin bekerja dengan cara memeriksa kata per kata dalam dokumen. Jadi jika ada satu kalimat yang persis sama dengan tulisan lain, maka sistem akan langsung menandainya sebagai plagiat, termasuk kutipan resmi, tabel, atau daftar pustaka sekalipun.
Tips Menurunkan Plagiat Turnitin
Setelah memahami cara kerja Turnitin di atas, mungkin kamu mulai ada gambaran bagaimana cara menurunkan skor plagiat yang terdeteksi oleh Turnitin. Mesin Turnitin bekerja secara otomatis dan cenderung kaku, sehingga bisa dikatakan tidak fleksibel karena tidak mampu menilai konteks secara mendalam.
Meskipun sistem Turnitin cukup stabil dalam mendeteksi kesamaan, tetap ada beberapa celah yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan skornya. Apalagi jika skor plagiat yang kita dapat tidak juga turun. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba.
1. Menggunakan Paraphrase
Secara sederhana, paraphrase adalah cara menyampaikan ulang suatu teori menggunakan bahasa sendiri, namun tetap mempertahankan makna aslinya.
Saat kutipan langsung terdeteksi sebagai plagiat oleh Turnitin, itu berarti kita perlu menuliskan kembali dengan paraphrase. Tujuannya agar susunan kalimat berbeda dan tidak lagi terbaca sebagai kesamaan oleh sistem.
Ada banyak cara yang bisa dipakai untuk mengubah susunan kalimat atau bentuk kata agar tidak sama persis. Namun perlu diingat ya, apapun teknik paraphrase yang kita gunakan, pastikan tetap menyertakan sumber referensi di akhir kalimat sebagai bentuk menghormati pemilik sumber tulisan.
Berikut beberapa tips paraphrase yang bisa digunakan untuk menurunkan plagiat Turnitin:
a. Lakukan Pengeditan pada Kalimat yang Tersorot Turnitin
Saat Turnitin menandai sebuah kalimat dengan warna-warna yang berbeda karena dianggap memiliki kesamaan dengan sumber lain, kita bisa memeriksa kembali dan menyuntingnya agar tidak lagi terdeteksi sebagai plagiarisme. Kita bisa menyunting kalimat dengan kata-kata sendiri namun bermakna sama.
b. Menggunakan Sinonim
Salah satu tips paraphrase yang paling sering digunakan adalah mengganti kata-kata tertentu dengan sinonim atau padanan katanya. Teknik ini cocok jika tidak ingin mengubah seluruh struktur kalimat namun tetap menjaga makna asli kalimat. Cukup ubah beberapa kata dengan padanan yang searti agar tidak terdeteksi plagiat oleh Turnitin.
c. Mengurangi Klausa Kalimat
Selanjutnya, kita bisa menggunakan teknik pengurangan klausa. Sebuah kalimat pada umumnya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan. Nah, salah satu bagian tersebut bisa dihilangkan untuk menyederhanakan struktur kalimat. Dengan begitu bentuk kalimat akan berubah dan kemungkinan terdeteksi sebagai plagiat oleh Turnitin pun akan berkurang.
d. Mengubah Struktur Kalimat
Tips paraphrase selanjutnya adalah mengubah struktur kalimat. Artinya, posisi kata-kata dalam kalimat diatur ulang agar susunannya berbeda, tapi maknanya tetap terjaga. Dengan cara ini, kalimat jadi tidak terdeteksi sebagai plagiat oleh Turnitin.
e. Paraphrase Bebas
Tips paraphrase terakhir adalah paraphrase bebas. Di sini kita harus benar-benar memahami terlebih dahulu isi kutipan yang akan diubah, lalu menyusunnya dengan gaya bahasa sendiri.
Kalau sudah paham isi pesannya dan bisa menjelaskannya kembali dengan tepat, maknanya tetap sama tapi kata-katanya jadi berbeda dari sumber aslinya sehingga tidak terdeteksi sebagai plagiat.
2. Pastikan Menggunakan Sumber Referensi

Cara kedua untuk menurunkan plagiat adalah dengan menyertakan sumber referensi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mencantumkan sumber saat mengutip sangatlah penting.
Paraphrase saja tidak cukup jika tidak disertakan dengan asal usul kalimat tersebut. Dengan mencantumkan sumber menunjukkan bahwa kita menghargai penulis asli dan tidak bermaksud untuk mengklaim idenya sebagai milik sendiri.
3. Menggunakan Sumber yang Kredibel
Cara ketiga untuk mengurangi plagiat di Turnitin adalah dengan menggunakan sumber yang kredibel atau terpercaya.
Menyebutkan sumber itu penting, namun pastikan sumber yang digunakan bukan justru menjadi plagiarisme. Sumber yang kredibel biasanya mencantumkan informasi jelas mengenai waktu publikasi, siapa penulisnya, serta referensi tambahan seperti buku atau situs resmi yang bisa digunakan untuk menelusuri informasi aslinya.
Sumber yang baik biasanya juga menyertakan referensi tambahan dan punya alamat situs yang bisa dipercaya, misalnya yang berakhiran .edu, .gov, atau .org. Sebaliknya, situs seperti Blogspot atau WordPress biasanya kurang cocok untuk dijadikan referensi akademik.
4. Menggunakan Teknik Interpretasi
Cara yang keempat untuk menurunkan skor Turnitin adalah dengan menginterpretasikan kalimat. Artinya kita dapat memberikan makna, tafsiran atau pendapat pribadi terhadap suatu pernyataan berdasarkan pemahaman dan sudut pandang penulis, bukan sekadar menyalin atau memparaphrase. Dengan begitu, tulisan menjadi lebih orisinal dan tidak mudah terdeteksi sebagai plagiat.
Dalam penulisan, interpretasi berarti menyampaikan pandangan atau pendapat pribadi terhadap suatu teori atau fenomena yang disampaikan oleh ahli.
Meski terlihat mirip dengan paraphrase, keduanya berbeda. Paraphrase hanya menyusun ulang kalimat dengan bahasa sendiri, sedangkan interpretasi menambahkan opini atau sudut pandang kita setelah mengutip atau memparaphrase pernyataan tersebut.
Contohnya adalah pada kalimat berikut:
WHO menyatakan bahwa “kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab kematian di seluruh dunia” (WHO, 2020).
WHO (2020) menyebut bahwa kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.
WHO (2020) menyebut bahwa kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, terutama di era digital saat banyak orang menghabiskan waktu duduk berjam-jam di depan layar.
5. Tips Rahasia Tambahan

Tips menurunkan plagiat yang kelima sekaligus menjadi tips terakhir adalah tips rahasia yang dalam penggunaannya hanya sebagai alternatif terbatas dan bukan solusi utama. Caranya adalah menurunkan skor Turnitin dengan mengubah format teks menjadi gambar seperti dalam bentuk JPEG.
Teknik ini dapat membantu mengurangi kemiripan karena teks yang telah diubah menjadi gambar tidak lagi terbaca sebagai teks oleh sistem Turnitin, sehingga tidak terdeteksi sebagai plagiat.
Sebagai contoh, kita bisa menambahkan hasil tangkapan layar (screenshot) untuk kutipan langsung, tabel, atau bagian lain yang sulit dihindari dari deteksi Turnitin. Jika bagian-bagian tersebut sudah tidak bisa lagi diturunkan skornya dengan teknik paraphrase atau interpretasi, maka cara ini bisa dijadikan alternatif.
Hal ini karena Turnitin hanya bekerja dengan mendeteksi teks, bukan gambar. Maka kutipan langsung yang disisipkan dalam format JPEG tidak akan terbaca sebagai teks oleh sistem, sehingga tidak terdeteksi sebagai plagiat.
⚠️ Perhatian Penting:
Meskipun begitu, teknik ini sebaiknya digunakan sebagai langkah terakhir. Mengubah teks menjadi gambar melalui fitur insert image dalam dokumen tentu kurang elegan bagi kalangan akademik. Oleh karena itu, cara ini dapat dipertimbangkan hanya jika semua cara sudah dicoba dan tidak membuahkan hasil.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara yang bisa dicoba untuk menurunkan skor Turnitin. Pilihlah cara yang paling mudah diterapkan, namun tetap menjaga kualitas dan keaslian karya tulis.
Ingatlah bahwa tujuan utama dari pengecekan plagiat bukan untuk mendapatkan skor 0%, melainkan untuk memastikan bahwa karya tulis kita adalah hasil pemikiran yang original dan menghormati karya orang lain dengan memberikan kredit yang tepat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten dan bijaksana, kamu tidak hanya akan berhasil menurunkan tingkat plagiat, tetapi juga meningkatkan kualitas dan integritas akademik dari karya tulismu. Selamat mencoba! 📚✨