Saat mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi, kita dituntut untuk menggunakan sumber yang relevan dan terpercaya dari karya tulis yang telah terbit. Sumber yang relevan terkait topik yang akan dibahas dapat membantu penulis mengembangkan ide dengan lebih mudah dan cepat.
Namun, menggunakan karya tulis orang lain sebagai sumber ide terdapat batasannya karena masalah hak cipta. Hak cipta digunakan untuk melindungi karya orang lain dari duplikasi yang mengatasnamakan orang yang menduplikasi ciptaan tersebut.
Sebuah karya tulis yang telah terbit, secara otomatis akan dilindungi secara hukum oleh negara dan institusi yang menerbitkannya.
Masalahnya, perlindungan secara hukum kurang kuat dijadikan pondasi untuk melindungi sebuah karya tulis. Terutama pada kalangan mahasiswa yang dengan mudah menjiplak karya tulis orang lain dengan mengatasnamakan diri mereka sendiri.
Aktivitas copy paste saat mengerjakan tugas memang membuat tugas menjadi lebih cepat selesai. Namun, aktivitas ini sangat merugikan bagi ekosistem pendidikan dan mahasiswa itu sendiri, karena dapat mengurangi kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
Oleh karena itu, berbagai kampus di Indonesia menentukan tingkat plagiasi yang boleh ditoleransi terutama untuk tugas akhir. Biasanya, pihak kampus atau institusi menetapkan toleransi plagiat sebesar 15% - 25% dari karya tulis mereka sebelum diterbitkan oleh pihak kampus. Jika nilai plagiasi masih di atas nilai yang telah ditentukan, mahasiswa perlu melakukan paraphrase karya tulisnya.Aktivitas copy paste saat mengerjakan tugas memang membuat tugas menjadi lebih cepat selesai. Namun, aktivitas ini sangat merugikan bagi ekosistem pendidikan dan mahasiswa itu sendiri, karena dapat mengurangi kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
Karena kebutuhan ini, setiap institusi menggunakan layanan pendeteksi plagiat bernama Turnitin.
Kenapa harus menggunakan turnitin?
Sebagian besar kampus di Indonesia menggunakan Turnitin sebagai alat untuk melihat nilai plagiasi dari sebuah dokumen. Turnitin telah menjadi standar alat pengecekan plagiasi karya ilmiah, skripsi, tugas akhir, atau dokumen lainnya pada berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
Turnitin adalah layanan pengecekan plagiat atau kemiripan sebuah dokumen dengan dokumen lainnya yang telah dipublikasikan ke internet atau di repository internal Turnitin. Layanan ini digunakan oleh institusi pendidikan untuk memastikan keaslian karya tulis mahasiswa dan mencegah plagiarisme.
Bagaimana Cara Turnitin Mendeteksi Plagiat
Pada dasarnya, Turnitin menggunakan sumber data di internet dan repository internal mereka sebagai data pembanding untuk menghitung nilai plagiat pada sebuah dokumen. Data yang telah publish di internet dan repository internal akan dianggap oleh Turnitin telah memiliki hak cipta terhadap penulisnya.
Misal, kamu melakukan copy paste secara penuh dari artikel yang telah publish di internet. Ketika kamu melakukan pengecekan di Turnitin, kamu akan mendapatkan nilai plagiat yang tinggi. Karena dokumen kamu dibandingkan dengan data sumber dari internet.
Misal, kamu juga melakukan copy paste dari sebuah jurnal yang telah diterbitkan oleh pihak kampus. Kamu juga akan mendapatkan nilai plagiat yang tinggi karena jurnal tersebut sudah berada di repository internal Turnitin.
Perlu kalian ketahui, setiap kali mahasiswa menyelesaikan skripsi, tugas akhir, atau journal, dokumen tersebut akan dipublikasikan ke repository Turnitin atas nama kampus kamu. Dengan begitu, jika ada orang lain yang asal copy paste dari karya tulis kamu, mereka akan mendapatkan plagiat dari sumber kampus kamu.
Mekanisme ini menjadikan fungsi Turnitin bukan hanya untuk alat untuk mendeteksi plagiarisme. Tapi juga untuk melindungi karya tulis seseorang dari aktivitas plagiat yang merugikan.
Mekanisme Cek Plagiat dengan Turnitin?
Sayangnya, layanan Turnitin tidak dapat digunakan secara langsung oleh mahasiswa. Turnitin hanya memberikan akses kepada pihak kampus dan dosen.
Biasanya kamu perlu datang ke perpustakaan kampus untuk mengecek plagiat dokumen yang akan dilakukan oleh petugas perpustakaan. Kamu juga bisa meminta bantuan dosen pembimbing untuk membantu mengecek plagiasi dokumen kamu jika memang dosen kamu memiliki akses ke Turnitin kampus.
Namun, terdapat beberapa kampus yang memberikan akses turnitin ke para mahasiswanya.
Jika kampus tidak memberikan akses kepada mahasiswanya, kamu dapat memanfaatkan layanan pihak ketiga untuk dapat menggunakan turnitin secara langsung. Kamu bisa melakukan cek plagiat dengan mudah dan cepat menggunakan layanan ITentix Plagiarism.
Kampus saya memberikan akses ke Turnitin. Bagaimana cara saya menggunakannya?
Biayanya, pihak kampus akan memberikan “Class ID” dan “Enrollment Key” yang dapat digunakan mahasiswa untuk masuk ke Turnitin kampus. Kamu dapat memanfaatkannya untuk melakukan cek turnitin secara mandiri. Namun, sebelumnya kamu harus membuat akun di turnitin terlebih dahulu menggunakan email pribadi sebelum dapat menggunakan Turnitin.
Setelah memasukan “Class ID” dan “Enrollment Key”, kamu akan mendapatkan kelas yang dapat digunakan untuk melakukan cek plagiarisme turnitin. Hasil akhirnya dapat kamu lihat seperti berikut.
Penting! Kamu perlu berhati-hati ketika melakukan cek turnitin secara mandiri. Karena bisa saja dokumen kamu masuk ke repository turnitin tanpa kamu sadari. Dampaknya, nilai plagiasi kamu akan tinggi hingga di 100% karena dokumen kamu sudah tersimpan di database turnitin.
Oleh karena itu, kamu perlu tau istilah Repository dan No Repository di Turnitin.
Apa Itu Repository dan No Repository di Turnitin?
Repository secara umum diartikan sebagai tempat penyimpanan sebuah data secara online. Turnitin memiliki layanan repository yang menyimpan seluruh dokumen yang di submit oleh berbagai penggunaannya.
Turnitin mengenalkan istilah Repository dan No Repository yang di setup pada saat instructor membuat sebuah form submission. Jika instructor memilih repository, dokumen yang kamu submit menggunakan submission tersebut akan masuk dan terdaftar ke repository turnitin. Hasilnya, ketika dokumen di cek untuk kedua kalinya, maka nilai plagiasi akan sangat tinggi.
Biasanya fungsi dari submission repository hanya digunakan oleh pihak kampus untuk mempublikasi karya tulis mahasiswanya. Fungsi lainnya yaitu untuk melindungi karya tulis dari aktivitas copy paste dari orang lain.
Lalu, apa itu turnitin no repository?
No Repository turnitin merupakan tipe submission yang dibuat dengan tujuan hanya untuk melakukan cek plagiasi. Proses submit tidak akan menyimpan dokumen kamu pada repository turnitin. Sehingga, nilai plagiasi tidak akan bertambah.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan turnitin pastikan kamu tahu tujuanmu. Jika hanya untuk melakukan cek plagiat, kamu harus menggunakan tipe submission yang No Repository.
Bagaimana memastikan tipe submission yang saya gunakan no repository?
Sayangnya, sebagai mahasiswa kamu tidak bisa memastikan bahwa submission yang kamu gunakan bertipe repository atau no repository. Hanya instructor atau pemilik resmi akun Turnitin yang dapat memastikannya. Sehingga, jangan sembarangan menggunakan akses turnitin yang tidak jelas.
Kamu juga bisa menggunakan layanan cek plagiat turnitin No Repository di ITentix Plagiarism.
Bagaimana jika saya tidak sengaja submit dokumen saya ke repository Turnitin?
Sebenarnya, dokumen yang kamu upload ke repository turnitin dapat dibatalkan. Kamu dapat menghubungi pihak pemilik akun turnitin yang kamu gunakan sebelumnya dan meminta menghapus dokumen kamu dari repository turnitin.
Plagiasi Tinggi. Apa Yang Harus Dilakukan?
Terlalu banyak mengutip pada sebuah sumber akan membuat nilai plagiasi karya tulis kamu tinggi. Bahkan jika kamu hanya mengandalkan kemampuan menulis kamu tanpa mengutip sebuah sumber, maka akan tetap ada peluang tulisanmu terdeteksi plagiat.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan proses paraphrase pada karya tulismu untuk menurunkan tingkat plagiat. Banyak teknik dan metode yang dapat kamu gunakan dalam melakukan paraphrase.
Cara paling umum dalam melakukan paraphrase adalah dengan merubah kata-kata yang terkena plagiat dengan kata lain yang masih relevan. Pastikan kata-kata yang kamu paraphrase tidak merubah makna pada kalimat tersebut. Agar karya tulis yang kamu buat tidak melenceng dari topik yang sedang dibahas.
Cara Cek Plagiat Turnitin dengan Mudah dan Aman
Tentunya akan sangat merepotkan jika kamu harus selalu datang ke perpustakaan atau meminta dosen untuk melakukan cek turnitin. Apalagi kamu adalah seorang yang ingin selalu melihat tingkat penurunan plagiasi saat melakukan parafrase.
Oleh karena itu, kami menyediakan layanan cek plagiasi turnitin yang mudah dan cepat. Kamu dapat melakukan cek turnitin kapanpun kamu mau. Yang pastinya, layanan kami menggunakan tipe submission no repository yang aman untuk kamu gunakan.
Kamu bisa melakukan cek turnitin secara mandiri sekarang juga!